Mesin Pencari Informasi

Jumat, 13 Januari 2012

Cara menyiapkan dana Pendidikan melalui Asuransi Pendidikan


Meskipun tahun ajaran baru masih beberapa bulan lagi, namun banyak orangtua sudah mulai “berburu” sekolah untuk putra-putrinya. Mencari sekolah yang baik bagi buah hati bukanlah perkara mudah. Terlebih jika mengingat biaya yang pastinya tidak sedikit.

Salah satu cara untuk menyiapkan dana pendidikan adalah melalui asuransi pendidikan. Apa sebenarnya asuransi pendidikan itu? Mungkin tak semua orang tahu, produk asuransi pendidikan sebenarnya adalah produk asuransi jiwa. Ya, asuransi pendidikan adalah asuransi jiwa yang memberikan nilai pengembalian tunai atas setoran premi Anda, pada waktu-waktu yang telah disepakati dan disetujui oleh Anda sebagai nasabah dan pihak asuransi.

Bila Anda datang ke perusahaan asuransi, dan meminta dibukakan produk asuransi pendidikan, maka mereka akan memberikan suatu perhitungan mengenai besaran premi yaitu setoran Anda, nilai tunai yang bisa diambil, dan uang pertanggungan yang bisa diperoleh setelah masa kontrak asuransi selesai. Nah nilai tunai itulah yang bisa Anda gunakan untuk dana pendidikan anak Anda kelak.

Jadi, sebenarnya asuransi menjual produk perlindungan atas jiwa Anda, tapi dengan bonus adanya nilai tunai yang bisa diambil pada saat-saat yang disepakati misalnya pada setiap jenjang pendidikan anak kita yaitu tahun-tahun anak masuk jenjang sekolah.

Apa kelebihannya? Asuransi pendidikan biasanya memberikan kepastian dalam hal jumlah. Artinya kita dijanjikan pada tahun-tahun tertentu kita diberi sejumlah dana yang telah mereka dijanjikan. Misalnya, dengan membayar premi dalam jumlah tertentu, bisa bulanan atau tahunan, kita diberikan janji akan mendapatkan sejumlah dana yang biasanya disesuaikan dengan jenjang pendidikan mereka seperti TK, SD, dan seterusnya.

Asuransi pendidikan berbeda dengan produk perencanaan pendidikan lainnya seperti tabungan pendidikan.

Tabungan pendidikan akan memberi Anda hasil yang diperoleh dari bunga yang berlaku. Artinya, besaran hasil tabungan Anda nantinya sangat bergantung dari berapa besar tingkat bunga yang terjadi selama waktu Anda menabung. Masalahnya, bisa saja besaran nilai di tabungan pendidikan Anda tidak sama dengan ilustrasi yang digambarkan di awal. Jadi bisa saja lebih rendah, tapi sangat memungkinkan juga untuk lebih tinggi.

Mana lebih baik? Kalau Anda menginginkan kepastian nilai, pasti asuransi lebih baik. Bayangkan, apapun yang terjadi mereka harus membayar sebesar yang dijanjikan. Tapi kalau tujuannya bukan besaran nilai uang, mungkin tabungan pendidikan bisa jadi pilihan.

Pada asuransi pendidikan, dengan besaran premi yang sama, kalau Anda memilih yang memberikan dana di setiap jenjang pendidikan, otomatis besaran dana yang Anda dapatkan akan terbagi. Sementara kalau Anda memilih yang memberikan dana hanya di pendidikan tinggi, maka hasil di saat anak Anda masuk di perguruan tinggi, hasilnya akan cukup tinggi.

Misalnya, suatu asuransi pendidikan mensyaratkan premi yang harus dibayarkan oleh nasabahnya sebesar Rp.350.000 per bulan selama 10 tahun. Jika uang pertanggungan yang akan Anda peroleh dari asuransi ini adalah Rp.100 juta, maka kalau Anda meminta nilai tersebut dibagi per jenjang pendidikan, maka nilai yang setara Rp.100 juta itu akan dibagi oleh pihak asuransinya. Tapi kalau minta di akhir katakanlah pada saat anak Anda kuliah, maka dapatnya juga cukup besar karena nilai tunai Anda tidak berkurang.

Nah, silakan tentukan cara mana yang ingin Anda tempuh untuk menyiapkan dana pendidikan bagi buah hati Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar